Konsep OSI Layer

 Asalamualikum wr. wb.

1.Pendahuluan

a.Latar Belakang
Sebelum melakukan praktik pada Jaringan Komputer,diperlukan pemahaman tentang dasar-dasar Jaringan Komputer,termasuk OSI Layer.

b.Tujuan
Untuk memahami OSI Layer.

c.Hasil yang diharapkan
Dapat memahami pengertian dan fungsi pada tiap lapisan OSI Layer,termasuk protokol dan perangkat yang bekerja pada tiap lapisannya.

2.Alat dan Bahan
-Laptop
-Internet

3.Jangka Waktu
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencari referensi dan membaca materi kira-kira 6 Jam.

4.Pembahasan Materi

Apa itu OSI Layer?
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection.

OSI digunakan sebagai standar umum jaringan komputer untuk menghubungkan perangkat jaringan antar vendor yang berbeda-beda. Karena model OSI Layer,perbedaan protokol dalam suatu jaringan besar bukan menjadi masalah lagi.
Bagaimana Sejarah OSI Layer ?

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.

Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Apa saja fungsi dari 7 lapisan OSI Layer ?
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

Tiap-tiap lapisan OSI Layer memiliki fungsi yang berbeda,berikut penjelasannya dimulai dari paling atas:

7. Application Layer
Lapisan ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan user. Lapisan ini berfungsi untuk mengatur pertukaran informasi antar komputer,seperti resource sharing dan remote file access.Di lapisan inilah diatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

    HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
    FTP (File Transfer Protokol)Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
    NFS (Network File system)Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
    DNS (Domain Name System)Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
    POP3 (Post Office Protocol)Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
    MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
    SMB (Server Messange Block)Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
    NNTP (Network News Transfer Protocol)Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
    DHCP (Dynamic Configuration Protocol)Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen,

Protokol yang berada dalam level ini :

    TELNETProtokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
    SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
    SNMP (Simple Network Management Protocol)Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.

5. Session Layer
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

    NETBIOSBerfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
    NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
    ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
    PAP (Printer Access Protocol)Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
    SPDU (Session Protokol Data unit)Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.

4.Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)

Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

    TCP (Trasmission Control Protocol)Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
    UDP (User Datagram Protocol)Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.

3.Network Layer
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan.Selain itu juga berfungsi membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu,mendeteksi error dan memperbaikinya dengan mengirim ulang paket yang rusak.Data pada layer ini berbentuk “Paket”.

Fungsi utamanya adalah untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.Router bekerja pada lapisan ini.

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

    IP (Internetworking Protocol)Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
    ARP (Address Resulotion Protocol)Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
    RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
    ICMP (Internet Control Message Protocol)Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
    IGMP (Internet Group Message Protocol)Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

2.Data-Link Layer
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).Perangkat Jaringan yang bekerja pada layer ini adalah bridge dan switch.

Protokol yang berada dalam lapisan ini :

    PPP (Point to Point Protocol)Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
    SLIP (Serial Line Internet Protocol)Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

1.Physical Layer
Physical Layer merupakan yang bertanggung jawab atas proses sebagai berikut :

    Data encoding (bagaimana merepresentasikan binari 1, menerima dan mengelola bit).
    Physical medium attachment (mengakomodasi kemungkinan dalam berkomunikasi dengan media tertentu).
    Transmission technique (transmisi digital atau analog).
    Physical medium transmission (mentransmisikan bits sebagai electrical atau optical signal ke media fisik).
    Mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan.

Perangkat pada Layer Physical :

    Network adapter
    Repeater
    Network hub
    Modem
    Fiber Media Converter

5.Hasil yang Didapatkan
Saya menjadi lebih paham tentang pengertian dan fungsi pada tiap lapisan OSI Layer.

6.Kesimpulan
Setelah mempelajari tentang OSI Layer,saya menjadi lebih paham Konsep standarisasi OSI Layer.

7.Refrensi

sekian dari saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan saya.


wassalamualikum wr.wb 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Instalasi Moodle Di Local Host

Konsep Access Point

SOP (Standard Oprating Procedure)